Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2011

Materi Elastisitas

Gambar
ELASTISITAS Pada bab ini kita akan mengkaji salah satu kasus dimana materi atau obyek dalam keadaan alamiah. Keadaan ini disebut obyek dalam keadaan seimbang baik translasi maupun rotasi. Karena sifat inersia, keadaan ini selalu berusaha dipertahankan oleh obyek. Namun jika jumlah gaya luar (eksternal) yang bekerja pada obyek makin besar. Maka suatu saat obyek mengalami deformasi, atau bahkan bisa patah yakni pada saat gaya-gaya luar lebih besar dari gaya ikat antara atom-atom yang menyusun obyek (gaya internal). Keadaan deformasi pada obyek juga dapat terjadi jika vektor gaya-gaya yang bekerja tidak berada pada garis yang sama. Dalam keadaan demikian kita memerlukan besaran yang disebut besaran tensor, yang baru dijumpai pada kuliah fisika lanjutan. 1 . Elastisitas, Tegangan dan Regangan Pada bagian ini kita mempelajari efek dari gaya-gaya yang bekerja pada suatu obyek. Beberapa obyek berubah bentuk akibat pengaruh gaya-gaya yang bekerja padanya. Jika sebuah obyek yang berupa kawat te

Elastisitas

Elastisitas Zat Padat Dibandingkan dengan zat cair, zat padat lebih keras dan lebih berat. sifat zat padat yang   seperti ini telah anda pelajari di kelas 1 SLTP. kenapa Zat pada lebih keras? Molekul-molekul   zat padat tersusun rapat sehingga ikatan diantara mereka relatif kuat. inilah sebabnya mengapa   zat padat relatif sukar dipecah-pecah dengan tangan. sebagai contoh, untuk membelah kayu   diperlukan   alat lain dan gaya yang besar. setiap usaha memisahkan molekul-molekul zat padat,   misalkan tarikan atau tekanan, akan selalu dilawan oleh gaya tarik menarik antar moleku zat   padat itu sendiri. sebuah pegas yang kita gantungi dengan sebuah beban pada salaha satu ujungnya, kan   kembali ke panjangnya semula jika beban tersebut kita ambil kembali. sifat sebah benda yang   dapat kembali ke bentuk semula seperti itu disebut elastisitas.   Benda-benda yang memiliki elastisitas misalnya karet. baja, dan kayu, di sebut benda   elastis. sebaliknya, benda-benda yang tidak memiliki sifat e

Gaya Pegas

Gambar
S etiap gerak yang berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodik atau gerak harmonik. Jika suatu partikel dalam gerak periodik bergerak bolak-balik melalui lintasan yang sama geraknya disebut gerak osilasi. Jika sebuah sistem fisis berosilasi dibawah pengaruh gaya F = -kx , dimana F adalah gaya-pemulih, k konstanta-gaya dan x simpangan, maka gerak benda ini adalah gerak harmonik sederhana. Salah satu sistem fisis yang mengikuti gerak harmonik sederhana adalah Pegas-Benda. Sistem ini dapat dipergunakan untuk menentukan besar percepatan gravitasi bumi disuatu tempat. Pegas Bila sebuah benda pada salah satu ujungnya dipegang tetap, dan sebuah gaya F dikerjakan pada ujung yang lainnya, maka pada umumnya benda itu akan mengalami perubahan panjang Dx. Untuk bahan-bahan atau benda-benda tertentu, dan dalam batas tertentu perubahan panjang tersebut besarnya berbanding lurus dengan besar gaya yang menyebabkannya. Secara skalar dinyatakan oleh : F = k.Dx ( 2.1) dengan k adalah s

Because

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarokatuh... This is my first blog,,blog ini merupakan kumpulan materi fisika, terutama materi fisika pada tingkat Sekolah Menengah..selain itu ini merupakan salah satu penilaian dalam mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi Semoga dapat bermanfaat!!!